Pabrik Nilam di Lamaeto Terbakar, Tim Damkar Angkona Gerak Ceoat, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta


 



Minggu 01 Juni 2025, 08: 23 WIB


Penulis: Nurfauzan


Editor: Indra Gunawan / hnmindonesia.com


LUWU TIMUR, - Kebakaran melanda sebuah pabrik pengolahan nilam di Desa Lamaeto, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, pada Minggu dini hari, 1 Juni 2025. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 00.43 Wita dan sempat menimbulkan kepanikan di sekitar lokasi kejadian.


Informasi awal diperoleh dari seorang warga setempat bernama Ibu Nani yang melihat kobaran api dan segera melaporkannya kepada petugas pemadam kebakaran. Tak berselang lama, tim dari Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Angkona langsung merespons dan bergerak cepat ke lokasi.


Tim Damkar yang terdiri dari empat personel—Arwan, Haikal, Deni, dan Renaldi—diberangkatkan dari pos pada pukul 00.50 Wita. Mereka tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 01.00 Wita dan langsung melakukan upaya pemadaman secara intensif. Api berhasil dikendalikan dan dipadamkan secara total pada pukul 03.20 Wita.


Dari hasil penelusuran sementara di lapangan, kebakaran diduga dipicu oleh kelalaian saat proses memasak nilam. Proses penyulingan nilam yang melibatkan panas tinggi dan bahan mudah terbakar diduga menjadi pemicu awal munculnya api.


Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai sekitar Rp50 juta, meliputi kerusakan pada bangunan pabrik, peralatan penyulingan, dan bahan baku nilam yang belum sempat diolah.


Petugas pemadam mengingatkan agar para pelaku usaha, khususnya yang bergerak di sektor produksi dan pengolahan, lebih memperhatikan standar keselamatan kerja. Penerapan sistem pengamanan yang memadai dan pengawasan terhadap aktivitas produksi, terutama di malam hari, dinilai sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.


Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pentingnya kewaspadaan dan respons cepat dari tim pemadam kebakaran dapat meminimalkan dampak yang lebih besar terhadap keselamatan warga dan aset usaha.

أحدث أقدم