Jumat 18 Juli 2025, 20:23 WITA
Oleh: Adi Barapi
MAKASSAR, HnmIndonesia.com, - Aktivis 98 sekaligus Pembina Pospera Sulawesi Selatan, Hasbi Lodang, mengecam keras dugaan aksi premanisme yang dilakukan oleh Kepala Ranting Bank Sulselbar Malili berinisial IK terhadap Ketua Pospera Luwu Timur, Erwin.
“Saya mengecam keras tindakan Kepala Bank Sulselbar Malili yang bertindak seperti preman. Ini bukan hanya soal pribadi, tetapi menyangkut etika dan integritas lembaga. Tidak boleh ada intimidasi terhadap siapapun, apalagi terhadap aktivis yang menjalankan perannya dalam ruang demokrasi,” tegas Hasbi Lodang kepada media, Jumat malam (18/07/2025).
Hasbi menyatakan bahwa cara-cara premanisme tidak boleh dilakukan oleh siapa pun, apalagi oleh pejabat institusi keuangan yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.
Dia meminta pihak manajemen Bank Sulselbar di tingkat provinsi agar segera mengambil langkah tegas terhadap oknum tersebut. Ia menilai, jika tindakan seperti ini dibiarkan, maka akan mencoreng nama baik institusi perbankan yang selama ini dipercaya masyarakat.
“Kami minta Direksi Bank Sulselbar segera menindak oknum tersebut. Jangan sampai publik menilai bahwa Bank Sulselbar membiarkan gaya premanisme bercokol di internalnya,” tambah Hasbi.
Ia menegaskan bahwa Pospera akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan tidak ada intimidasi terhadap kader atau siapa pun yang menyuarakan kebenaran.
Sementara itu, Ketua Pospera Luwu Timur, Erwin, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya didatangi oleh IK tanpa pemberitahuan dan langsung dihadapkan dengan sikap tidak menyenangkan.
Menurut informasi yang diterima, IK diduga mendatangi Erwin di lokasi proyek perumahan miliknya di Kota Palopo, pada Jumat siang (18/07), dengan nada tinggi dan sikap yang intimidatif. Aksi itu disebut dipicu oleh unggahan Erwin di media sosial yang menyinggung nama IK.
“Dia datang ke lokasi proyek saya, marah-marah karena unggahan saya di Facebook. Padahal saya hanya menyampaikan kritik. Tidak ada kata-kata kasar atau hoaks,” ujar Erwin.
Sementara IK membantah jika dirinya nyaris menganiaya Erwin R Sandi. IK menjelaskan kedatangannya ke lokasi proyek dan menemui Erwin, hanya mau mengkonfirmasi postingannya di facebook.
"Tapi Erwin langsung emosi, saya sempat memegang tangannya dan berusaha menenangkannya," kata IK.
IK mengaku tidak ada niat mau melakukan penganiayaan terhadap Erwin seperti yang dituduhkan padanya.