Protes Pemerintah, Warga Tanam Pisang di Jalan Alternatif Luwu-Palopo

 


Kamis 11 November 2021/ 11:09 WITA

Oleh: Tim HNM, Marwan

Luwu, Sulsel - Warga Desa Seba-Seba, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menanam pohon pisang di tengah jalan. Aksi ini sebagai bentuk protes mereka terhadap lambatnya upaya pemerintah melakukan perbaikan jalan yang rusak setelah dijadikan jalan alternatif.

Jalan Desa di Seba-Seba rusak akibat dilalui ratusan kendaran berat. Padahal jalan ini hanya bisa dilalui kendaraan mini bus dan truk muatan ringan.

Sirdan, Kepala Desa Seba-Seba mengatakan selain merusak jalan desa, aktifitas warganya juga ikut tetganggu, karena banyaknya kendaraan yang terjebak macet. Jalan Desa Seba-Seba adalah salah satu jalan alternatif bagi pengendara pasca ditutupnya jembatan Nasional Salubattang akibat retak.

"Pasti berdampak pada masyarakat kami. Mereka terganggu dan terhalang melakukan akfitas bertani, sekolah dan lainnya. Kami sudah laporkan ke Pemda tapi belum ada tindakan sampai saat ini," kata Sirdan.

Salluk, warga Seba-Seba, mengatakan aksi tanam pohon pisang dilakukan karena kesal, tidak ada upaya nyata dari Pemerintah, khususnya Pemkab Luwu.

"Justru kendaraan pembawa alat berat yang rela menurunkan alatnya dari tronton untuk memperbaiki jalan. Kalau Pemkab mengklaim sudah bekerja, ayo tunjukan ke kami apa yang mereka lakukan," kata Salluk.

Ratusan kendaraan menumpuk di jalan alternatif Luwu-Palopo. Macet parah disebabkan adanya truk terperanhkap dalam kubangan lumpur akibat rusaknya jalan.

Previous Post Next Post