Produksi Sampah di Luwu Meningkat, Dibiarkan Menumpuk di Jalan

 



Senin 10 Januari 2022/ 11:55 WITA

Oleh: Marwan Simalla

Luwu, Sulsel - Sampah rumah tangga di Belopa, Ibukota Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan dibiarkan menumpuk di jalan, tak jauh dari Kantor Pemda Luwu.

Sampah ini sudah dua hari dibiarkan menumpuk. Sebagian berserakan di samping kontainer sampah.

Muh Ansar, Kepala bidang pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu, membenarkan sampah tersebut belum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA.

Kurangnya armada dan kontainer sampah jadi penyebab banyaknya sampah yang tidak terurus dengan baik.

"Produksi sampah di Luwu memang meningkat sejalan dengan peningkatan populasi penduduk. Luwu adalah kota dengan kategori sedang, produksi sampahnya 0,4 kg/ perhari perorang," kata Muh Ansar, Senin (10/01/2022).

Untuk bisa mengelola sampah dengan baik, Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu, minimal mempunyai 20 kontainer sampah. Sementara yang ada saat ini hanya ada lima kontainer.

"Fasilitas pendukung yang kami miliki sangat sedikit, sementara produksi sampah yang setiap hari harus kami urus cukup banyak. Kami masih banyak kekurangan,"


Tenaga kerja yang bertugas mengurusi sampah dan taman di Luwu hanya 147 orang. Merekalah yang setiap hari mengurusi sampah dengan honor yang cukup terbatas.

Tahun 2020 produksi sampah di Luwu mencapai 54 ribu ton, ditahun 2021 meningkat jadi 55 ribu ton.

"Terbanyak adalah sampah rumah tangga, termasuk limbah plastik," ujarnya.

Sementara sampah medis atau Bahan Beracun Berbahaya (B3) dikelola tersendiri oleh rumah sakit atau fasilitas kesehatan.(Haswadi).

Previous Post Next Post