Rehab Kubah Masjid Agung Belopa, Telan Anggaran Rp 2 M, Arifin: Ada yang Janggal dan Diduga Markup

 




Jumat 13 Mei 2022/ 19:24 WITA


Oleh: Adi Barapi


Luwu, Sulsel - Proyek rehab kubah masjid Agung, Belopa yang dialokasikan melalui dana hibah provinsi Sulawesi Selatan, diduga janggal dan terjadi markup. Dugaan markup itu muncul dari material yang digunaka adalah bekas. 


"Dan kami panitia pembangunan masjid, sudah bersepakat untuk membawa masalah ini ke KPK dan Polda Sulawesi Selatan. Tentu kami berharap panitia yang terlibat dalam proyek ini transparan," kata Arifin Wajuanna, ketua III panitia pembangunan masjid Agung Belopa, Jumat (13/5/2022).


Arifin kemudian menyinggung soal material yang digunakan untuk rehab kubah masjid agung, yang 100 persen menggunakan material bekas.


"100 persen material bekas yang kami maksud adalah galvanis, itu seluruhnya bekas. Dan kami sudah mengecek langsung ke perusahaan pemasoknya, jika melihat kondisi real yang ada, estimasi biaya yang habis untuk rehab kubahnya paling banyak Rp 1,2 miliar dan anggaran segitu itu sudah material baru, bukan bekas," ujarnya.


Arifin dan panitia pembangunan masjid lainnya sebelumnya sudah mengusulkan agar rehab masjid dikerjakan secara swakelola, tapi justru dipihak ketigakan.


"Kami minta RABnya, tapi tidak mau diberikan. Dalam waktu dekat ini kami sudah bersepakat untuk membuat laporan atau aduan resmi ke polisi," kata Arifin.


Meski kubahnya sudah direhab, air hujan masih merembes masuk dan membuat lantai masjid Agung basah.


"Kalau melihat kondisinya, sangat tidak masuk akal menghabiskan anggaran sampai Rp 2miliar," ujarnya.


Redaksi sudah berupaya mengkonfirmasi panitia pembangunan masjid Agung Belopa, namun belum direspon.

Previous Post Next Post