Longsor di Bastura, Pj Bupati Luwu Langsung Tinjau Lokasi Tragedi Bencana

 



Jumat 26 Februari 2024 


Luwu, hnmindonesia.com | Bencana Longsor terjadi di Dusun Lengke Rante Desa Bonglo Kecamatan Basse Sangtempe Utara (Bastura) Senin pagi (26/2) mendapat perhatian serius dari Pj Bupati Luwu Drs Muhammad Saleh, M.Si. Bersama Forkopimda Luwu, Anggota DPRD Sulsel Fadriaty Asmaun dan Bachrianto Bachtiar dan sejumlah kepala OPD, Saleh langsung bergerak menukju lookasi bencana longsor



Muhammad Saleh usai serah terima jabatan Bupati Luwu di ruang pola langsung bergerak menuju Bonglo Bastura melalui Kota Palopo. Saleh langsung melihat dari dekat lokasi longsor dan melihat dari dekat pencarian korban yang tertimbun longsor, sekaligus menghimpun informasi dari sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut.


Tidak sampai disitu, di lokasi longsor, usai bertemu dan berkordinasi Pj Walikota Palopo Asrul Sani, Muhammad Saleh langsung memanggil beberapa kepala OPD terkait untuk menyiapkan segala kebutuhan petugas Basarnas yang sedang melakukan pencarian korban terimbun longsor



“Kami sudah perintahkan membuat Posko Bencana dan juga Pokso pengaduan jika ada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Posko pengaduan perlu dibuka karena korban bukan dari rumah yang tertimpa bencana, melainkan para pengendara yang melintas dari Kota Palopo menuju Bastem Utara dan sebaliknya” Kata Saleh


Saleh juga memerintahkan BPBD Luwu dan TRC Dinas Sosial untuk segera membuka dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makanan dan minuman para petugas Basarnas maupun masyarakat yang ikut membantu mencari korban longsor dilokasi kejadian      



“Posko bencana kita buka hingga tujuh hari kedepan. Saya harapkan semua bertugas untuk membantu keluarga yang tertimpa bencana longsor ini” Kata Saleh    



Informasi yang dihimpun Harian Palopo Pos dari korban yang selamat yang ditemui dilokasi kejadian, dalam hal ini plt Kepala Desa Bonglo Sande Patandung, mengatakan Senin pagi sekira pukul 08.30 terjadi longsor ada lebih 10 orang yang tertimpa longsor karena saat itu telah terjadi longsor pertama yang membuat pengguna jalan yang mengendarai motor dan mobil tidak bisa lewat dan harus saling membantu mendorong motor.


Namun tidak berapa lama terjadi longsor kedua dimana akhirnya material tanah menimpa orang-orang yang sedang berusaha melewati longsor pertama.


“Saya juga sedang membantu pengedara yang lain agar motornya bisa lewat. Tetapi saya tiba-tiba ada bisikan untuk menoleh ke kiri da melihat longsor besar terjadi. Saya segera berlari tetapi tas dan motor saya ikut tertimbun material longsor. Saya melihat banyak orang yang hilang dan saya yakin mereka tertimpa longsor” Kata Sande



Informasi yang dihimoun Harian Palopo Pos, longsor tersebut mengakibatkan korban jiwa dan korban yang luka. Adapun korban jiwa dari peristiwa tersebut yaitu, Bidan perempuan bernama Amelia asal Desa Tasang Tongkonan Bastura, Miskawati asal Desa Dampan. Guru Honorer SDN 51 Salulimbong Mariama dan Wanto warga desa Dampan (*)

Previous Post Next Post