Jumat 04 Juli 2025, 10:23 WITA
Penulis: Nurfauzan
Editor: Putri Novasari
BELOPA, - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyatakan komitmennya untuk mengalokasikan anggaran senilai lebih dari Rp250 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit Regional di Kabupaten Luwu.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur ASS saat menghadiri puncak peringatan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Luwu yang digelar di Tribun Lapangan Andi Djemma, Belopa, Jumat (4/7/2025), di hadapan ribuan masyarakat serta jajaran pemerintah daerah.
Menurut Gubernur, pembangunan Rumah Sakit Regional ini akan menjadi salah satu proyek strategis yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sulsel. Ia juga mengungkapkan bahwa rencana pembangunan tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan RI.
"Rumah Sakit ini akan bertipe C, namun dengan fasilitas setara tipe B dan teknologi yang unggul. Saya tantang Bupati Luwu untuk segera menyelesaikan feasibility study dan DED-nya. Jika tuntas tahun ini, maka fisik rumah sakit bisa langsung kita bangun tahun ini juga," ujar Gubernur ASS.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari DPRD Sulsel dan DPRD Luwu dalam menyukseskan proyek multiyears ini, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal pembangunan tersebut agar tidak terhambat dinamika politik.
Sementara itu, Bupati Luwu H. Patahudding yang didampingi Wakil Bupati Muh. Dhevy Bijak Pawindu menyampaikan kesiapan Pemkab Luwu dalam mendukung pembangunan RS Regional. Ia menyebutkan bahwa lahan seluas 5 hektare di Kecamatan Bua telah disiapkan untuk pembangunan rumah sakit tersebut.
"Keberadaan RS Regional ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Luwu dan Luwu Raya. Dengan fasilitas kesehatan yang memadai, masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke Makassar jika bisa ditangani di rumah sakit ini," ujar Bupati Patahudding.
Pemerintah Kabupaten Luwu menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan seluruh persyaratan teknis guna percepatan pembangunan rumah sakit tersebut demi peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah.