Rabu 23 Juli 2025, 15:23 WITA
Oleh: Adi Barapi
PALOPO, HnmIndonesia.com — Setelah peringatan tegas dari Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Rusdi Hartono terkait praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) subsidi khsusunya solar, aktivitas pelangsir di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Luwu Raya mendadak menurun drastis.
Sejumlah SPBU yang sebelumnya ramai dipadati kendaraan pelangsir, kini tampak lebih tertib dan lengang. Penurunan aktivitas ini terjadi usai pernyataan keras Kapolda yang menyebut tidak akan mentolerir bentuk penyalahgunaan BBM subsidi, termasuk praktik pelangsiran dan penimbunan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kita tidak akan beri ruang bagi pelaku penimbunan BBM. Ini menyengsarakan rakyat kecil yang seharusnya menikmati subsidi dari negara,” tegas Irjen Pol Rusdi Hartono dalam keterangannya, Rabu (23/07/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah minibus yang biasa digunakan untuk mengangkut solar subsidi jenis Panther maupun pick up, tidak lagi terlihat antre di SPBU. Petugas pengawas juga terlihat lebih aktif dalam mengawasi jalannya distribusi BBM.
Kondisi ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Salah satu sopir angkutan umum di Belopa, Junaidi, mengaku kini lebih mudah mendapatkan solar tanpa harus antre lama.
"Biasanya antre sampai dua jam karena banyak pelangsir. Sekarang lebih cepat,” ujarnya.
Kapolda juga memerintahkan seluruh jajaran Polres di wilayah Sulawesi Selatan untuk mengawasi ketat distribusi BBM subsidi dan menindak tegas pelaku penyimpangan. Ia menegaskan bahwa Polri tidak akan kompromi terhadap oknum yang bermain di balik kelangkaan BBM.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah SPBU di Luwu, Luwu Timur, dan Palopo melaporkan bahwa stok BBM subsidi, khususnya solar, dalam kondisi melimpah dan aman. Polisi juga terus memantau dan melakukan patroli di sekitar SPBU guna mencegah praktik penyalahgunaan kembali terjadi.