Jumat 7 Juli 2025, 10:23 WITA
Penulis: Indra Gunawan
LUWU TIMUR, hnmindonesia.com, Suasana religius dan penuh kekhusyukan menyelimuti Masjid Nurul Huda, Desa Wonorejo Timur, Kecamatan Mangkutana, selama tiga hari berturut-turut. Sejak Jumat (4/7) hingga Ahad (6/7), jajaran Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo-SP) Kabupaten Luwu Timur mengikuti kegiatan khuruj atau dakwah keluar, yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas, Muhammad Safaat DP.
Muhammad Safaat tak hanya hadir secara simbolis, namun ikut terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan spiritual tersebut. Menurutnya, khuruj menjadi sarana efektif untuk memperkuat mental dan karakter ASN, sekaligus menjawab arahan Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, dalam membangun sumber daya manusia secara utuh—baik intelektual, teknologis, maupun spiritual.
"Sebagai ASN, kita tidak cukup hanya cakap dalam tugas dan teknologi. Kita juga harus kuat secara moral dan spiritual. Kegiatan khuruj ini menjadi salah satu bentuk pembinaan jiwa yang sangat penting," ujar Safaat.
Ia juga menegaskan bahwa partisipasi ASN Kominfo-SP dalam kegiatan dakwah ini merupakan bentuk implementasi langsung dari program pembinaan keagamaan yang menjadi prioritas Pemkab Luwu Timur.
"Ini adalah langkah konkret kami dalam menyukseskan visi Bupati, yaitu membentuk ASN yang tidak hanya melayani masyarakat dengan baik, tapi juga menjadi teladan dalam akhlak dan ibadah," tambahnya.
Selama tiga hari, para peserta menjalani berbagai kegiatan keagamaan yang intensif, antara lain:
Musyawarah Subuh
Dzikir dan Doa Ilham
Garquzari Amal
Taklim Pagi dari Kitab Fadhilah Amal
Sholat Dhuha dan Tahajjud
Halaqah Qur’an dan Mudzakarah 6 Sifat Sahabat
Jaulah Umumi (dakwah berkeliling)
Bayan Maghrib dan Taklim Malam
Tidak hanya memperdalam ilmu agama, kegiatan ini juga melatih kesabaran, semangat kebersamaan, dan kepedulian sosial. Seluruh peserta mengikuti aktivitas dengan antusias dan semangat kebersamaan yang tinggi.
Kegiatan khuruj ini dinilai sebagai salah satu bentuk inovasi pembinaan ASN di lingkungan Pemkab Luwu Timur, khususnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih religius dan harmonis. Muhammad Safaat berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin dan diikuti oleh lebih banyak perangkat daerah ke depan.
"Kami ingin ini menjadi budaya baru di lingkungan ASN Luwu Timur—budaya untuk terus memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan membangun karakter pelayanan yang luhur," tutup Safaat.
Dengan semangat dakwah dan komitmen terhadap pembinaan keagamaan, Dinas Kominfo-SP membuktikan bahwa membangun Luwu Timur tak hanya soal infrastruktur, tapi juga soal membentuk manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.