HPN ke-75, Dewi Sartika Pasande: Pers Harus Tetap pada Koridor Etika sebagai Akselerator Perubahan

 


Laporan: Benny BA, Luwu Utara

LUWU UTARA, HNMindonesia.com --- Pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-75 kemarin, Owner PT Jas Mulia Cakkarudu, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan, Dewi Sartika Pasande, mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari 2021.


Hal tersebut disampaikan pada media ini, via WhatsApp, Rabu (10/2/2021) bahwa, negara membutuhkan kehadiran Pers dalam perspektif yang benar, baik sebagai pilar demokrasi ke empat maupun peran besarnya menjaga situasi bangsa dan negara dalam keadaan kondusif.


Ia menjelaskan, bahwa pada tema tahun ini yang diangkat di HPN 2021 adalah "Pers Akselerator Perubahan", dimana wartawan atau Pers harus menjadi akselerator di tengah gencarnya virus corona yang hingga saat ini belum selesai dan masih terus mewabah di tengah masyarakat.


"Pers itu sebagai pilar demokrasi keempat, diharapkan bisa memberikan informasi bagi masyarakat, menjadi penangkal hoax hingga menjaga suasana kondusif bangsa ditengah pandemi Covid19," ujarnya.


Dewi panggilan akrab Owner PT Jas Mulia ini melanjutkan bahwa, kehadiran Pers juga sangat dibutuhkan masyarakat karena masyarakat yang sehat adalah mereka yang mendapatkan informasi sehat dan baik dari kalangan Pers yang berhimpun dalam sebuah wadah atau lingkungan yang baik pula.


Olehnya itu, kata Dewi, pihaknya mengharapkan kepada pemerintah untuk mengupayakan dan mewujudkan regulasi yang selalu berpihak kepada Pers, sehingga setiap insan Pers bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.


"Kami berharap melalui regulasi yang mengacu aturan dan ketentuan, kita semua bisa menghadirkan Wartawan/Pers yang bekerja baik dan mampu memberikan informasi yang sehat dan baik bagi masyarakat karena masyarakat sehat berkat informasi yang baik pula," ucapnya. 


Seperti diketahui, tambah Dewi, bahwa negara memberi kebebasan untuk berpendapat dan mengkritik tentang kebijakan, serta hal-hal yang tidak sesuai regulasi baik secara langsung maupun lewat media, akan tetapi perlu diketahui hal demikian haruslah tetap pada koridor etika.


Tujuannya, menurut Dewi, adalah untuk memperkokoh persatuan, melakukan perubahan yang lebih baik, bukan justru menimbulkan konflik dari pesan yang dimuat wartawan di media.


"Semoga keadilan selalu berpihak kepada yang benar dan para wartawan bisa memberitakan apa yang benar-benar terjadi kepada bangsa ini dan mari kita bangkitkan semangat positif ditengah-tengah rakyat yang masih dihantui virus corona, itu mulai dari kita sendiri, keluarga, bangsa dan dunia," tulis Dewi via WhatsApp.


Untuk itu, ia mendukung kinerja insan Pers dalam memberitakan berbagai informasi, termasuk kinerja pemerintah, baik yang sifatnya berupa dukungan, masukan maupun kritikan, untuk memperbaiki keadaan menuju kondisi yang lebih baik. 


"Harapan saya, segala informasi yang disampaikan insan Pers bisa lebih maksimal, segala macam informasi terutama penanganan Covid-19 yang terus dilakukan pemerintah," tukasnya. (*)

Previous Post Next Post