BPBD Luwu Gelar Rapat Koordinasi dan Konsultasi Penanganan Pascabencana



Luwu -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu gelar rapat koordinasi dan konsultasi penanganan pascabencana.

Rapat koordinasi yang digelar Kamis, 10 Desember 2020 di kantor BPBD Luwu itu dihadiri oleh beberapa instansi terkait itu membicarakan soal pemulihan sosial, ekonomi dan psikologis pasca terjadi bencana.


Diketahui, bencana yang selalu menimpa wilayah Kabupaten Luwu adalah banjir dan juga longsor yang biasa terjadi di daerah Latimojong dan Bastem serta pandemi wabah virus corona atau Covid-19 yang juga melanda daerah kita.


Menurut kepala BPBD Luwu, Rahman Mandaria yang memimpin langsung rakor tersebut, bahwa rakor pemulihan sosial, ekonomi dan psikologi pasca bencana itu bertujuan memberikan pemahaman tentang tindak lanjut pasca bencana serta sinkronisasi data.

Beliau juga mengatakan kalau selain memberikan pengetahuan  rakor ini juga untuk meningkatkan kerja sama antar OPD terkait di Kabupaten Luwu dalam menangani, memperbaiki kerusakan dan kerugian akibat bencana alam dan bencana non alam di bidang sosial, ekonomi dan psikologi.


"Tentunya kita berharap bahwa  semakin terjalin kerjasama antara BPBD dan instansi terkait, dalam penanganan kebencanaan di Kabupaten Luwu" katanya.


Rahman Mandaria mengatakan kalau tanpa kerjasama dengan instansi terkait dalam menangani daerah pasca bencana maka kita akan susah menyelesaikan persoalan pasca bencana.


"Sangat diperlukan kerjasama yang baik dengan instansi terkait pasca bencana, seperti akurasi dan sinkronisasi data terkait segala sesuatu yang terdampak pasca bencana" ucap Rahman Mandaria.


Rahman Mandaria juga mengungkapkan kalau pasca bencana banyak kebutuhan bagi yang terdampak sehingga sangat diharapkan kerjasama OPD terkait akurasi dan sinkronisasi data sehingga ketika ada bantuan bagi yang terdampak, bantuannya sesuai dan tersalurkan dengan baik.


"Kita sangat berharap ketika pasca bencana tidak ada warga yang terdampak luput dari bantuan atau perhatian pemerintah" tutupnya. (*)

Previous Post Next Post