4 Korban Tertimbun Longsor di Walmas Ditemukan



Senin, 04 Oktober 2021 | 19.05 WITA

Oleh: Tim HNM


Luwu – Sebanyak 4 orang jadi korban longsor yang terjadi di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, setelah daerah tersebut diguyur hujan deras pada Minggu (3/10/2021) sore.


Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, keempat korban adalah anak Kepala Desa Ilan Batu, Abdul Salam, masing-masing Sofyan, Rahman, Imam dan Furqan.


Dantim Badan SAR Nasional (Basarnas), Primus, mengatakan 4 korban yang tertimbun longsor telah ditemukan.


“4 korban sudah ditemukan, dalam kondisi tertimbun dan meninggal dunia,” kata Primus, saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (04/10/2021).


Menurut Primus, dalam melakukan evakuasi korban yang dibantu TNI, Polri dan gabungan relawan terkendala dengan medan yang licin, selain itu perlengkapan di lokasi masih minim.


“Alat yang dipakai juga macet-macet, kemudian pompa air Cuma satu yang beroperasi, dan beberapa tim bisa menangani hal tersebut sehingga korban bisa ditemukan,” ucap Primus.


Sementara Wakil Bupati Luwu, Syukur bijak mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan, Basarnas, BPBD, TNI/polri serta masyarakat yang telah terlibat langsung dalam pencarian korban.


Syukur Bijak yang tidak lain kerabat dekat Kades Ilan Batu, mengakui jika ada empat anak Kades Ilan Batu tertimbun longsor bersama rumahnya yang ambruk. Saat kejadian, empat korban berada didalam rumah. Sedangkan, kedua orangtuanya tidak berada di tempat.


“Keempat korban merupakan anak kandung Abdul Salam, Kades Ilan Batu. Saat longsor terjadi seluruh korban berada dalam rumah. Mereka sedang makan didalam rumah,” ungkapnya.


Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai agar tetap waspada dan berhati-hati terjadinya banjir atau longsor susulan. 


Untuk sampai ke lokasi longsor, memerlukan perjalanan sepanjang 10 kilometer dan sepanjang jalan terdapat banyak titik longsor yang menutupi bahu jalan, sehingga akses kendara roda 4 tidak dapat lewat dan sejumlah relawan terpaksa berjalan kaki sekitar 5 kilometer. (*)


Previous Post Next Post