Tim Futsal Nuha Protes Panpel Futsal Luwu Timur Cup 2021



Minggu, 24 Oktober 2021 | 16.05 WITA

Oleh: Tim HNM


Luwu Timur, Sulsel - Tim Futsal Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, memprotes keputusan Panitia Pelaksana (Panpel) Futsal Luwu Timur Cup 2021, lantaran dianggap terkesan tidak profesional.


Pengajukan protes itu usai dibacakannya keputusan oleh Panitia, yang tidak mengikutsertakan Tim Futsal Kecamatan Nuha, dalam ajang kegiatan pertandingan olahraga Futsal Luwu Timur Cup, yang dijadwalkan digelar pada 4 November 2021 mendatang.


Doddy Salemba, selaku Pemerhati Futsal Kecamatan Nuha mengatakan, alasan tidak mengikutsertakan Tim Futsal Nuha lantaran ada tendensi pribadi oleh panpel yang tidak lain juga pengurus baru Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Luwu Timur.


"Kami tidak menerima keputusan panitia ini, dan kami akan melakukan upaya banding melalui AFK," kata Doddy, Minggu (24/10/2021).


Ia mengungkapkan, jika alasan Tim Futsal Budiro Sorowako didiskualifikasi lantaran kontroversi pertandingan sebelumnya pada turnamen yang lain yakni Turnamen Persahabatan, yang dianggap telah melakukan pelanggaran oleh panitia pelaksana lalu, sehingga pada pertandingan kali ini tidak diizinkan untuk disertakan dalam pertandingan Luwu Timur Cup.


Menurut Doddy, hal ini tidak elok dan tidak etis bahkan terkesan tidak profesional jika Tim Futsal Budiro dan beberapa Tim Futsal lainnya tidak diikutsertakan lantaran kejadian yang dianggap menyalahi peraturan Futsal pada pertandingan persahabatan yang lalu.


"Jika pada ajang Liga Persahabatan yang lalu terdapat pelanggaran, seharusnya hal itu diajukan ke pihak AFK. Nah dari situ nantinya keluar keputusan jika salah satu Tim Futsal yang dimaksud bermasalah," tutur Doddy, yang juga merupakan pengurus Dewan Etik di AFK Luwu Timur itu.


Namun, Doddy menyebut, yang terjadi  AFK Lutim tidak dapat bersikap bijaksana dalam menyelesaikan masalah tersebut, lantaran intervensi yang kuat dari Panpel Futsal Lutim Cup.


"Mungkin karena pengurus kegiatan ini sama dengan kegiatan pertandingan lalu, sehingga seenaknya memilah dan memilih siapa-siapa yang dapat diikutsertakan dalam ajang pertandingan Futsal Luwu Timur Cup kali ini," kesalnya.


"Ini namanya ada dendam dan tendensius pribadi yang dilakukan oleh panitia sehingga dinilai tidak sportif & profesional, terlebih lagi panpel juga merupakan pengurus AFK Lutim yang baru," sambungnya.


Olehnya, lanjut Doddy, jika hal ini terus dibiarkan dan tim yang ingin mendaftar dihalangi atau tidak diikutsertakan dengan alasan yang tidak bisa ditolerir, maka  Tim Futsal Nuha khawatir pada kegiatan ini dapat memancing kekisruhan dan perpecahan dalam pengembangan futsal di Luwu timur.


"Kami berharap pihak AFK yang masih dibawah naungan Askab PSSI turun tangan untuk segera menyelesaikan kasus ini sebelum hal yang tidak diinginkan bersama terjadi, agar kegiatan Futsal Lutim Cup ini dapat terlaksana dengan lancar," harapnya.



Previous Post Next Post