Sosialisasi Nilai Kebangsaan, Fadriaty : Silaturrahmi Salah Satu Cara Memperkuat Kesatuan Bangsa

 



Rabu 13 Juli 2022/ 06:04 WITA


Oleh: Marwan


Luwu, Sulsel - Anggota DPRD Sulsel Fadriaty Asmaun ST, MM menggelar Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan dengan tema Keagamaan.


Acara ini digelar di Desa Parekaju Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu, Selasa 12 Juli 2022.


Menurut Fadriaty, karena pentingnya kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kesatuan bangsa atau menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 


"Makanya, untuk menjaga keutuhan NKRI maka perlu menjaga dan mengamalkan nilai nilai kebangsaan dalam kehidupan kita sehari-hari" ucapnya.


Fadriaty menyampaikan bahwa tema Sosialisasi nilai-nilai kebangsaan kali ini yakni, Keagamaan, karena kebetulan masih dalam suasana Idul Adha.


Srikandi Luwu Raya itu menyampaikan bahwa, moment Idul Adha ini adalah salah satu moment yang penting bagi umat muslim yang ada di dunia. 


Selain umat muslim diajarkan untuk berqurban, kata Fadriaty, Idul Adha ini juga mengajarkan kita tentang sebuah pengorbanan dan berbagi dengan ikhlas. Selain itu juga sebagai moment untuk mempererat tali silaturrahmi antar sesama.


"Sama halnya dengan saya hari ini saya turun dalam rangka Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan sekalihus juga menjaga silaturrahmi dengan warga" ungkapnya


Sejatinya makna Idul Adha atau hari raya kurban menjadi penopang semangat kebangsaan untuk merajut kebersamaan dan persaudaraan dalam kebhinekaan.


"Maka hari raya kurban menjadi penopang terhadap semangat kebangsaan lewat makna kurban, untuk bangun kebersamaan agar bersama-sama membangun Indonesia" ucap Legislator Partai Demokrat itu.


Di indonesia, perbedaan auku, agama, ras dan golongan itu tidak bisa kita hindari. Namun demikian, perbedaan itu bisa disatukan. Kurban pada Idul Adha menjadi perajut silaturahim, persaudaraan dan solidaritas antarsuku, agama, Ras dan golongan di Tanah Air.


Fadriaty berharap nilai-nilai kurban dapat diimplementasikan dalam kehidupan sosial sehari-hari untuk perbaikan dan menata pembangunan kerukunan di daerah kita.


Sementara itu Taslim, yang hadir sebagai narasumber menyampaikan bahwa hari ini kita perlu bersyukur karena kita masih diberi umur panjang untuk ikut merayakan hari Idul Adha.


"Saya kira ini adalah moment yang tepat untuk bersilaturrahmi dengan keluarga" ungkapnya.


Taslim menyampaikan bahwa, negara kita ini tidak boleh lepas dari agama karena negara punya utang terhadap agama.


"Negara ini dibangun atas kesaksian Ketuhanan Yang Maha Esa" tuturnya.


Taslim menyampaikan bahwa, kunci ketentraman, persatuan dan kesatuan adalah toleransi atau saling menghormati dan saling menghargai antar sesama baik Suku, Agama, Ras, maupun golongan.


Maka dari itu jika dalam kehidupan kita sehari-hari terdapat kesalahpahaman maka harusnya diselesaikan dengan cara musyawarah sesuai dengan yang diajarkan oleh agama maupun negara kita.


"Pentingnya musyawarah dalam menyelesaikan sesuatu, selesaikanlah permasalahan dengan jalan musyawarah, karena sistem yang paling baik adalah musyawarah" ucapnya.


Taslim juga menyampaikan, selain mengedepankan musyawarah dalam kehidupan sehari-hari, dia juga berharap agar kita selalu tolong menolong dan saling mengangkat jangan kita selalu menjatuhkan. 

Previous Post Next Post