Polisi Gerak Cepat, 7 Pelaku Teror Lempar Bus Ditangkap, Ternyata Ini Penyebabnya

 




Minggu 15 Januari 2023/ 11:23 WITA


Oleh: AW Anugerah


Luwu, Sulsel - Setelah menerima laporan pelemparan bus dan truk, polisi dari Satuan Reserse Kriminal Polres Luwu, bergerak cepat mengejar para pelaku. Hasilnya, tujuh orang diduga pelaku berhasil ditangkap.


Ketujuh pelaku tersebut kini diamankan di Polres Luwu. Mereka masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas di Padangsappa, Kabupaten Luwu.


"Sudah kita tangkap. Pelakunya tujuh orang dan masih berstatus pelajar SMA. Motifnya karena kalah main futsal, lalu kekesalannya diluapkan dengan melempari bus yang melintas," kata AKP Muh Saleh, Kasat Reskrim Polres Luwu, Minggu (15/1/2023).


Saleh menjelaskan, setelah bermain futsal, para pelaku kemudian berkumpul di pelataran Masjid Raya Belopa, saat itu salah satu dari pelaku memprovokasi rekannya untuk melempari bus yang melintas secara bergantian.


"Setelah melempari bus dan truk, para pelaku kemudian pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor," ujarnya.


Dari hasil penyelidikan, polisi kemudian mampu mengidentifikasi para pelaku dan menjemputnya di rumah masing-masing.


"Sekarang masih dilakukan pemeriksaan, untuk sementara masih tujuh orang itu pelakunya dan masih kita kembangkan," katanya.


Aksi pelemparan Bus terjadi Sabtu malam tadi. Terdapat tiga bus dan satu truk yang rusak dilempari batu.


 Sebelumnya aksi pelemparan bus dan truk di Luwu, Sulawesi Selatan semakin meresahkan. Seorang driver P.O Remaja Jaya bahkan jadi korban dalam peristiwa ini. Korban harus menjalani pemeriksaan mata di Makassar, setelah terkena lemparan batu di Luwu, Sabtu malam tadi.


Kejadian pelemparan bus dan truk terjadi di beberapa lokasi berbeda. Diantaranya Padangsappa, Lanipa dan Pammanu.


"Peristiwa ini selalu terulang, sehingga kami meminta ketegasan aparat Kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Luwu, serius mengungkap kasus ini. Pemerintah juga harus dilibatkan jika kasus serupa tidak mau terulang," kata Erwin, P.O Remaja Jaya, Minggu (15/1/2023).


Erwin menjelaskan, kerugian yang dialaminya bukan hanya materil tapi menyebkan drivernya terluka dan harus menjalani perawatan intensif. Driver P.O Remaja Jaya nyaris buta setelah terkena lemparan batu dari para pelaku yang jumlahnya lebih dari satu orang.


"Kalau kondisi kesehatan driver kami sudah membaik, segera kami buat laporan ke Polres Luwu," katanya.

Previous Post Next Post