Kamis 10 Juli 2025, 21:23 WITA
Penulis: Nurfauzan
Editor: Putri Novasari
BELOPA – hnmIndonesia.com, - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Luwu menggencarkan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di seluruh kecamatan selama sepekan terakhir. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan mencapai Rp228,7 miliar di tahun 2025.
Kepala Bapenda Luwu, Sofyan Thamrin, mengatakan target PAD tahun ini terdiri atas penerimaan dari sektor pajak daerah sebesar Rp72,8 miliar dan retribusi daerah sebesar Rp144,8 miliar. Untuk mengejar capaian tersebut, Bapenda intens turun langsung ke kecamatan bersama para stakeholder terkait.
“Kami melakukan monev secara massif, melibatkan camat, kepala desa atau lurah, serta para kolektor. Ini penting untuk memastikan bahwa seluruh potensi pendapatan daerah tergarap maksimal,” ujar Sofyan Thamrin, Kamis (10/7/2025).
Dalam pelaksanaan monev, Bapenda menemukan sejumlah tantangan, seperti rendahnya kepatuhan wajib pajak, belum optimalnya pendataan objek pajak dan retribusi, serta masih adanya kendala teknis dalam pemungutan. Oleh karena itu, Bapenda mendorong penguatan sinergi lintas sektor serta percepatan digitalisasi sistem pendataan dan penagihan.
Sementara itu, Bupati Luwu, H. Patahudding, menegaskan bahwa peningkatan PAD menjadi prioritas utama dalam rangka memperkuat kemandirian fiskal daerah. Ia mendorong seluruh perangkat pemerintah untuk aktif mengambil bagian dalam upaya ini.
“PAD yang kuat akan memperkuat pembangunan daerah. Seluruh sektor harus bergerak bersama,” tegas Bupati.
Monev akan terus dilaksanakan secara berkala di semua kecamatan. Bapenda menargetkan, melalui upaya intensif ini, realisasi PAD 2025 dapat tercapai secara optimal dan berkelanjutan.